Bandar Lampung, Release24.online – Aliansi Rakyat Mahasiswa Anak Daerah (ARMADA) melalui Ketua Umumnya, Aris Tama, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang turun langsung menemui massa aksi pada Senin (1/9/2025).
Gubernur hadir bersama Ketua DPRD Lampung, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Lampung, tokoh adat, serta jajaran Forkopimda. Kehadiran mereka disambut ribuan peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek online yang memadati gerbang DPRD sejak pukul 10.00 WIB.
“Saya atas nama masyarakat dan Ketua Umum ARMADA mengapresiasi respon luar biasa dari Gubernur Lampung terhadap massa aksi. Aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik, dan aksi berjalan aman serta damai,” ujar Aris Tama usai unjuk rasa yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan.
Aris menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas di Lampung, bukan hanya saat aksi, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Ia juga mengingatkan peserta aksi untuk tidak merusak fasilitas umum maupun bertindak anarkis.
“Gubernur Lampung menunjukkan kepeduliannya dalam menyerap aspirasi masyarakat. Adapun tuntutan massa aksi melalui rekomendasi mahasiswa akan ditindaklanjuti pemerintah daerah Lampung ke pemerintah pusat,” ungkap Aris.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah diterima dan akan segera disampaikan ke pemerintah pusat.
“Kami sudah berkomunikasi langsung dengan mahasiswa dan masyarakat. Sesuai amanat konstitusi, kami wajib menjaga dan melindungi hak mereka untuk bersuara. Aspirasi ini sudah kami terima dan akan diteruskan ke pemerintah pusat,” kata Gubernur.
Ia pun berterima kasih kepada masyarakat Lampung yang menyampaikan aspirasi dengan damai.
“Kami mengapresiasi mahasiswa dan masyarakat karena aksi berjalan aman, tidak seperti di beberapa daerah lain. Ini menunjukkan Lampung masih memiliki harapan untuk menjadi provinsi yang lebih baik,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Aris Tama kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga persatuan.
“Semoga kita tetap kondusif, saling menjaga, dan tetap fokus pada substansi perjuangan. Jangan terjebak provokasi, jangan biarkan aksi berubah menjadi ajang kekerasan yang justru merugikan rakyat sendiri,” tutupnya. Red
