Lampung Utara, Release24.online – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Lampung Utara melayangkan kritik keras terhadap kebijakan kenaikan gaji anggota DPR RI yang dinilai tidak berpihak pada rakyat. Kritik tersebut kian menguat setelah insiden tragis meninggalnya seorang driver ojek online (ojol) yang terlindas kendaraan aparat saat aksi penolakan kebijakan tersebut.
Ketua PC PMII Lampung Utara menegaskan, keputusan menaikkan gaji DPR RI merupakan bentuk ketidakpekaan elit politik terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
“Di tengah rakyat yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, kebijakan menaikkan gaji DPR justru memperlihatkan sikap elitis yang abai terhadap penderitaan rakyat. Tragedi tewasnya driver ojol dalam aksi penolakan menjadi bukti nyata bahwa suara rakyat justru dibungkam dengan cara represif,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
PMII Lampung Utara menilai peristiwa tersebut mencerminkan akumulasi problematika politik, lemahnya keberpihakan negara, serta wajah aparat yang seharusnya melindungi masyarakat, namun justru bertindak di luar profesionalisme hingga merenggut nyawa rakyat.
“Kami mengecam keras tindakan aparat yang tidak manusiawi. Aparat bukan alat kekuasaan, melainkan pelindung rakyat. Negara wajib bertanggung jawab atas hilangnya nyawa ini,” tegasnya.
Dalam sikap resminya, PC PMII Lampung Utara mendesak:
- Pemerintah dan DPR RI segera membatalkan kebijakan kenaikan gaji anggota DPR.
- Kapolri mengusut tuntas kasus meninggalnya driver ojol dengan proses hukum yang transparan dan akuntabel.
- Negara menjamin perlindungan atas kebebasan berpendapat serta keselamatan rakyat dalam menyampaikan aspirasi.
“PMII akan terus mengawal suara rakyat dan menolak setiap kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir elit, sementara rakyat kecil menjadi korban. Perjuangan rakyat tidak boleh dibayar dengan darah dan nyawa,” tutup pernyataan resmi PC PMII Lampung Utara. Red
